GANDRUNGMANGU,
Membangun silaturrahmi, ukhuwah basyariyah (hubungan persaudaraan sesama
manusia). Telah tercermin dalam suatu kegiatan organisasi, dengan wadah Dharma
Wanita Persatuan (DWP) DABIN 1, KORWIL BIDIK Gandrungmangu Kab. Cilacap Jawa Tengah, yang bertempat di Aula
SD Negeri 01 Gandrungmangu, kaum wanita
yang notabene tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) para isteri
pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), kembali telah mengadakan program rutin
pertemuan setiap bulan yang digelar tepat pada, Sabtu 11 Pebruari 2023.
Seremoni acara
telah tersusun secara sistematis, dengan sponsorship SDN 02 Muktisari dipimpin lansung oleh KS. Dwi
Hartati, S. Pd. mulai dari pembukaan yang di pandu oleh Saudari Vita Vatmawati,
S.Pd. (SDN 02 Muktisari), dilanjutkan dengan kumandang Lagu Indonesia Raya dan Hymne serta Mars Dharma Wanita, secara bersama-sama
pengurus dan anggota Dharma Wanita Pertsatuan, yang dipandu oleh, Ibu Eko Retno
Ningsih, S.Pd. SD. (SDN 02 Muktisari). Sesi acara selanjutnya sambutan oleh
Pengurus DWP yang disampaikan oleh Beliau Ibu, Baryani, S.Pd.
Dalam sambutan
beliau “ beliau sangat meng-aprisiasi positif atas perjalanan kegiatan DWP,
bagai garda terdepan kaum wanita, terutama pada kegiatan di DABIN 1, sebagai
wujud persatuan untuk senantiasa membangun, berkarya, dan berinovasi mandiri
untuk menjaga marwah DWP, martabat nilai-nilai harmonisasi
keluarga dan menjunjung tinggi kebangsaan NKRI, selain itu teramat syukur, Kepada
Tuhan YME. dan terima kasih kepada semua
kaum wanita (DWP) DABIN 1 Gandrungmangu, yang sedalam dalamnya, tetap eksis dan
semangat. Sebagai penutup beliau berpesan “ Rumah kita (Orgn.DW) harus kita huni dengan nyaman dan kita rawat dangan
baik, karena kelak akan meninggalkan sejarah kemanfaatan dan kebaikan untuk
generasi mendatang”
Sebagai puncak acara, Terakhir dalam rangkaian seremoni DWP
yaitu Kultum, yang disampaikan oleh, Abdul Rosyid (SDN Muktisari 02),
banyak hal yang dapat kita ambil pelajaran dalam isi kultum tersebut, terlebih
penulis mencoba menyimpulkan (1). Perlunya operasi mental/ jiwa bagi kaum
wanita, pembersihan hati dari sifat-sifat tercela, dengan cara memperbanyak
pendekatan Kepada Tuhan YME dan memperbanyak Sholawat Nabi, beliau menuturkan
mengambil momentum penting pada saat acara merupakan bulan rajab. yakni, kisah
sebelum perjalanan Nabi Muhammad Saw, Isro’ mi’roj, operasi hati dengan
dihadiri 2 malaikat, telah dibelah dadanya dibersihkan dari sifat Syu’ yang
dilakukan Jibril AS, dan dicuci dengan air zam-zam, setelah itu nabi Muhammad
di Isro’ Mi’rojkan untuk menghadap Alloh SWT. Pelajaran yang dapat di ambil
wanita harus senantiasa bersih hati supaya tidak punya sifat tercela dan
merugikan bagi diri sendiri terlebih yang lainnya. Yang memberikan arti seorang manusia jika menghadap Tuhannya harus Bersih baik secara fisik maupun nonfisik (hati) dari sifat pamer, ujub, ananniyah, takabbur dll (2). wanita garda terdepan
bagi pendidikan, umi madrosatul ‘ula, kaum ibu merupakan saka guru/Sekolah bagi
anak-anaknya/ keturunannya dan pendidikan pada umumnya.
Dan (3)
pandanglah mahluk lain patut untuk dikasihi, disayangi meskipun tidak sepaham,
sepadan dan se-iman, karena pada prinsipnya “semuanya mahluk Tuhan YME dan
Tuhanlah Yang Menciptakan” pelajaran tentang kasih baik secara lahiriyah atau
batiniyah (doa), sehingga tercapailah kehidupan yang damai tanpa adanya beni
permusuhan dan perbedaan. Selain itu beliau menyampaikan dalam isi kultumnya yang
terakhir Wanita sebagai Tiang Negara, almar’atu ‘imadul bilad idza sholukhat
sholukhatil bilad wa-idzah fasadat fasadatil-bilad, yang artinya kurang lebih “ wanita itu tiang
negara jika wanita itu baik (sholekha) maka baiklah negara dan sebaliknya jika
wanita rusak (fasad) maka rusaklah negara, yang dimaksudkan beliau kultumya sifat,
karakter kemanusiaan.
Dump. Pucak acara
Doa’ dan ramah tamah
C.Ros. 11022023