Rabu, 05 Desember 2018

Puisi Religi hijrah mengejar syafaat





HIJRAH MENGEJAR SYAFA'AT
Karya: Cak-Rasyid


Cahaya di bawah cahaya-Nya

Menghias cakrawala, memancar kian membaur ke-Esa_an dari-Nya

Dia Pujangga tanpa noda

Ciptaan Tuhan semata
24 jam mengantar, kenang lama

Serasa pendek dekapan darinya

Sujud isi alam semesta kehadirannya

Sampaikan risalah penuhi amanah

Tuhan Esa....
12 Rabiul awal tahun Gajah

Pedulikah kita? panggil sebut nama dia !

Simbol cinta nyata

Gapai hikmah, makhabbah, dan rasa
Tetes terulang-ulang air mata

Mengais, bersimpuh dan merengkuh dalam kalbu

Melantun namamu syair syadu

Merebah benak dan air mata darah tak kuasa

Harapan, kesenangan semata wayang Tuhan....
Telat, cerah serasa bahagia

Sekujur jiwa raga sebut nama indah

Muhammad nama

Langit, bumi, bintang, isi alam terperangah

Jadikan kesaksian baginya
Air menetes gemericik
Hewan bernyanyi

Malaikat mengantri
Nabi menemani

Bumi menghampar kesana kemari

Daun tumbuhan memayungi
Angin berhembus wangi

Ciptakan alam pujian

Kumandang kuasa pujaan

Menjama lama raga wujud ke-Esa-an
Menadah telapak kedua tangan

Ampunan kesempurnaan

Delegasi kekasih Tuhan

Mata takkan terpejam

Tunggu, mengejar penuhi harapan
Birahi benih kesucian pinta dariku

Isap, asupan kotoran kalbu

Tu penuhi panggilan Rob-mu

Bagai obat tangisan rindu dan syadu

Bukti aku cinta pada-mu (I Love You)
Aku tahu....

Tinta hitam saksi atau diksi bisu

Satir dan syair palsu yang menggerutu

Laksana hati paksa pelukmu

Ucapan sholawat baju kebesaranmu padamu

Gapai dan gapai kukejar syafaat dari-mu



Cilacap,20112018/12RA1440

Selasa, 04 Desember 2018

puisi religi_hijrah mengejar magfirah_musikalisasi syadu


HIJRAH MENGEJAR MAGHFIRAH
MENDAMBA
Karya: Agung al-Gibran


Duhai
Dzat Penguasa samudera hati

Deburan ombak menghantam palung jiwa

Coba-Mu terus tak henti menerpa bayu samudera hati

Mengiringi langkah mencari kesejatian diri
Menangis
meratap meraung mengiba

Mengharap rengkuhMu dalam cinta

Duhai Dzat Yang Maha Suci

Di pelataran Agung-Mu nan lapang, hamba adalah setitik noda
Memohon
maghfirah mendamba

Cinta dalam peluk-Mu penuh mesra

Duhai Dzat Pemilik Arsy

Kepada-Mu kami berserah diri
Engkaulah
Pemilik payung cinta sejati

Diksi dan puisiku terus berlari tanpa henti

Menjunjung tinggi Ke-Agungan-Mu Sang Illahi

Duhai Dzat tempat mengadu dan menumpahkan rindu
Airmataku
mengalir menetes rohku menderu

Dalam tangisan rindu kupersembahkan kalbu

Memuji dan memuja-Mu adalah kewajibanku

Kupersembahkan jiwa sebagai bukti rasa baktiku


Madiun,
19.11.2018.


Sabtu, 01 Desember 2018

Puisi_Kopi hitam juara



Kopi Hitam Sang Juara
Karya: Himawan.IF

Ada cangkir syarat utama
Bilang orang mau ngopi
Tak bergula tak mengapa
Bilang orang penikmat kopi
Jarang panas itu pasti
Bilang orang bikin seduh
Camilan berkelas tak usahpun
Duduk istimewa tak harus
Suasana sahdu dingin bukan utama
Bersanding karib bukan juga
Bercakap indah lain kali saja
Kopi hitam  pertanyaan tetap
Bilang orang mau ngopi hitam
Tak pandang  usia muda dan renta

puisi_mata elang malam


MATA ELANG MALAM
Karya: Cak.Rasyid

Burung terbang menari lepas
Kepas sayap menggiring kipas
Menungkik mangsa ikan hias
Mata alam tampak impas
Lepas siang sampai petang
Tukang hias lekas pulang
Hitung laba pundi uang
Sebanding dan mudah terbang
Sampai rumah lepas dahaga
Mulai gadang waktu tiba
Siap diri cari mangsa
Hari esok sudah ada
Fajar pagi siaga songsong senja
Elang sirna masa depannya
Gadai mangsa tak seberapa
Mata elang Cuma-cuma
Lupa......
Nestapa......

Cilacap,06112018

UNGGULAN

DWP GANDRUNGMANGU MEMBANGUN GENERASI MADANI

GANDRUNGMANGU,  Membangun silaturrahmi,  ukhuwah basyariyah (hubungan persaudaraan sesama manusia). Telah tercermin dalam suatu kegiatan or...

POPULER