Kamis, 15 November 2018

puisi islam_Ibuku Pahlawan


IBU-KU PAHLAWAN
BAGAIKAN NABI

Karya: Abdul Rosyid (Cak-Rasyid)

Al-Fatikhah…1X
===================================

Letakkan kedua telapak tangan di atas dada,
 merunduk dan bersimpuh kosong
Membuka memori benak pikir dan kalbu yang bolong
Mengusik ego dan mata batinku-batinmu
terucap kian terpaku
terpanggil nama IBU ku Rindu Selalu
===!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!===

Cahaya terang menyikap tabir gelap
Mutiara yang terpendam kian menkilap
Tampak suci mengundang malaikat
Menghias alam dan mengusir keramat
Tersemat dalam benak dan nurani sunyi nan sepi
Menghibur dan menghiasi...

Engkau ayun aku dalam buaihan rahim-mu
9 bulan 9 hari masa tak tertentu
Kau tunggu aku waktu-demi waktu
Panjatkan lantunan semat dalam kalbu
Masih kau sirami aku do’a-do’a suci
Tu bimbing dan sandarkan pada Illahi

Kau perjuangkan tu berkembang
tu bela melawan kematian
Lahirlah aku,
Kau pasrakan air susu tu di kuras
dengan bayar dan gadaikan hewan sembelihan
Bahkan kau beri tanda nama suci dan menawan hingga sekarang
Tu menyapu alam kehidupan
Penuhi tugas ke-Esa-an

Tapi masih banyak
Tak cukup ku utarakan
Ku gambarkan dan ku terangkan
Tu ku tulis dengan pena batang pepohonan dan tinta air lautan
Kau masih berjuang
Tak tekenal, waktu, masa, zaman, segalanya kau terjang
Hingga tak kenal, lelah, payah, lemah dan hidup susah
berbalut cucuran air mata, tetesan darah
bahkan tulang belulang kentara
tak pernah keluh kesah dan selalu sabar menerima
masih kau berjuang....

ketika aku lapar kau beri makan
ketika aku lelap kau tidurkan
ketika aku susah kau gembirakan
ketika aku bodoh kau didik dan kau ajarkan
ketika aku tidak sukses kau selalu mensukseskan
bahkan ketika aku menjemput kematian kau mengganti dengan kehidupan
singkat kata
hidup IBU penuh pengorbanan.....
tak mengenal apa, dimana, kenapa, 24 jam kali berapa dalam masa
tu masa depan anaknya

aku sadar dan tak sadar
kau bagaikan nabi pada umatnya
mampu menyatukan pengikut dan mengejawantakan
karena kau punya keistemewaan....
  
Do’amu bagaikan doa nabi pada umat
Do’a mu mampu menghambat kiyamat
Do’a mu menjemput Malaikat pembawa rahmat
Dan ridhomu wujud ke-Esa-An bukan sesaat

Maafkan aku ...IBU
Aku dholim selalu dan menggerutuh
Dari aku tuli hingga mendengar
Dari aku diam hingga aku bergerak
Dari aku kecil hingga besar
Dari aku bodoh hingga pintar
Dari aku lapar hingga kenyang
Dari aku bosan hingga senang
Dari aku susah hingga aku bahagia
Dariaku  anak-anak hingga dewasa
Singkat kata dari dulu hingga sekarang

Aku ambil jiwa ragamu
Aku ambil jasamu
Aku rebut masa depanmu
Hingga aku renggut surgamu
Aku percaya tidak akan mampu membalas budimu
Dan tak sebanding dengan apa-apa yang sudah
Melainkan hanya do’a

Robbighfir lii wa li waalidayya warham humaa 
kamaa Robbayaa nii shoghii roo

Maafkan aku....IBU
Engkau layak di surga
Karena pengorbananmu seiring derita
Tak pernah aku duga sebelumnya
Kau memang wanita luar biasa
Kekasih Tuhan Allah YME
Pejuang tanpa jasa
Bagaikan kekasih-Nya Nabi pada Umat-nya


NB:
kasihilah ibu-mu yang masih hidup
atau meninggal dengan taat dan ber-do’a
jangan durhaka, menentang, bicara kasar padanya
karena surga ada ditelapak kakinya

Al-Fatikha..1.X



Cilacap, 13/11/2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UNGGULAN

DWP GANDRUNGMANGU MEMBANGUN GENERASI MADANI

GANDRUNGMANGU,  Membangun silaturrahmi,  ukhuwah basyariyah (hubungan persaudaraan sesama manusia). Telah tercermin dalam suatu kegiatan or...

POPULER