Selasa, 13 November 2018

Puisi Tiket Baju Surga



TIKET BAJU SYURGA
Oleh : Abdul Rosyid/ Cak-Rasyid


Setapak kaki melangkah
Setapak lagi kaki bersaksi
Mulut dan tangan yang hendak akan menawar
Suatu barang dan jasa kenikmatan rasa
Sudah berapa? dua puluh empat jam kali umur kita
Menawar, yang sudah digariskan Tuhan Dalam Firman-Nya

Semuanya ada, semua berada, tinggal memilih dan memilah
Sebagai tanda memulai dengan pelbagai macam cara
Manusia akan kesadaran penyandang mahluk sosial
Penyemat gelar utama “ kholifah di muka bumi ”

Tahukah engkau saudaraku !..
Kapankah engkau menggunakannya ?
Kapankah engkau merasakannya ?
Kenikmatan yang sudah engkau cari, atau cuma begini-begini saja...
Ongkang-ongkang dan menyangga dagu temani keraguan !
Atau sebaliknya pula tidak dapat tawaran, dengan acuh tak-acuh sebagai budak nafsu.?!

Ketahuilah...saudaraku..!
Semua orang berharap dan ingin memilikinya dari yang di Atas sana,  ya’ni TIKET BAJU SYURGA
AKU Bertanya, apa yang engkau gadaikan., dan apa yang engkau bayarkan ?!
Sholatkah atau sembayangmu....?
Puasakah atau pertapaanmu.....?
Shodaqohkah atau sosialmu..?
Atau ibadah-ibadah lain....? kesemuanya masih ganjil dalam perhitungan waktu..

Semuanya dipertanyakan, dengan jawaban sederhana
Aku tidak bisa bayar, palagi sempurna......
Toh meskipun para kidung pujangga alam semesta...
Karena tiketku masih berat sebelah..       terus siapa yang mendapatkannya...?
Ulama’kah... Pendetakah....Cendikiawankah....orang biasakah
Atau bahkan orang gila, bahkan kholifah/ pemimpin

Sekali lagi kawan....
Tiket baju surga tidak gratis dan Cuma-Cuma yang Ia berikan Tuhan-Nya
Melainkan ada proses dengan penyesalan,penebusan dosa serta amal baik tanpa pamrih
Merekalah orang-orang yang hatinya tenang/ suci dan berserah diri
IKHLAS ADA–NYA DAN PADA-NYA

Cilacap, 20 September 2018

1 komentar:

UNGGULAN

DWP GANDRUNGMANGU MEMBANGUN GENERASI MADANI

GANDRUNGMANGU,  Membangun silaturrahmi,  ukhuwah basyariyah (hubungan persaudaraan sesama manusia). Telah tercermin dalam suatu kegiatan or...

POPULER