AYAH PEJUANG
Karya: Abdul Rosyid (Cak. Rasyid)
Fajar pagi
mulai menyingsing lamunan
Tanda
dimulainya mengais sebuah harapan
Yang redah
dan sudah dihadapkan
Untuk
penuhi kehidupan yang layak dan menjanjikan
Setapak
dua tapakpun melangkah
Bergelimang
dan bercucuran keringat penuhi raga
Sebagai
bukti kewajiban mencari nafkah, lebel kepala rumah tangga
Yang sudah
jelas sebagai tanggung jawabnya
Ia tak
sadar dengan waktu dan jiwa mulai jadi ancaman
Mulai
melawan dan membuat bimbang niatan
Celaan,
hinaan dan pujian kumandang bahkan terkadang pendapatan
untuk pengaruhi
harapan masa depan
Tanggung
jawabmu begitu besar
Dari tubuh
mungil hingga gempal dan kekar
Merambah
dari ringan hingga terberat, dari terkecil sampai yang terbesar
Dari yang
terlembut hingga kasar
Bahkan tanpa
pikir panjang dan gusar
Tak sadar,
siangpun menghampiri, sebagai tanda bel dhuhur dimulai
Ia lekas
menghampiri dan berbenah diri menginjakkan kaki
Atas
jeruji-jeruji kegiatan dunia-wi dari pagi
Tu penuhi
panggilan pada Maha Suci
Aku salut
padamu...... sebuah harapan sudah engkau sematkan
Sebuah
masa depan engkau bimbingkan dan engakau ajarkan
Sebuah
tauladan engkau contohkan
Untuk
selalu mensyukuri atas Nikmat Dari Tuhan
oh....Ayah
Kau memang tinggi hasrat cita-citamu
Tupenuhi
nafkah keluarga atas kekayaan Dunia dan Akhiratmu
Kau memang
layak untuk ditiru
Aku
bersimpuh, kelak kau selamat atas takdir untuk-mu dari Sang Maha Satu
Duhai.........aku
hanya mampu memohon...
Doa’ku berlabuh
untukmu selalu
Meskipun nanti
kau jau dariku
Aku yakin
dan tahu pasti terkabul atas Tuhan Maha Satu
Karena
Tuhan tidak Bisu dan Dungu
Kita nanti
pasti bersatu dan bertemu
Duhai....Ayah
Kau juga nanti pantas ada di Surga sana
Karena
tanggung jawabmu begitu lelah dan payah
Dalam
mencari nafkah kehidupan kerasnya Dunia
Untuk
menyongsong akhirat atas suratan takdir Dari-Nya
(IKHLAS
BERAMAL TANPA PAMRI)
AYAH
Clp, 23, Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar